filmindonesia #tabloidbintangfilm bioskop indonesia terbaru, film bioskop indonesia romantis, film bioskop indonesia terbaru 2020 bikin baper, film bioskop
10Film Hollywood Terlaris di 2016 January 5, 2017; Daftar 100 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa December 25, 2016; 10 Film Hollywoood Terlaris di 2015 January 5, 2016; Recent Comments. Sinopsis Indonesia on Die Hard 4.0: Live Free or Die Hard; Oyik on {Rudy Habibie} Almira M. on Sang Pencerah; siti fatimah on Surga Yang Tak Dirindukan; Mr
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA - Film Surga Yang Tak Dirindukan 3 akan rilis mulai tanggal 16 April 2021 di layanan streaming Disney + Hotstar. Trikuel film yang diangkat dari novel Asma Nadia tersebut hadir dengan beberapa perubahan, mulai dari konflik yang lebih segar hingga pergantian para pemerannya. Berikut beberapa perubahan yang terjadi di
JAKARTA Film Surga yang Tak Dirindukan 3 siap tayang eksklusif pada 16 April 2021 di Disney+ Hotstar. Karya terbaru dari MD Pictures ini dibintangi oleh Fedi Nuril, Marsha Timothy, Reza Rahadian, dan Oline Mendeng. Marsha Timothy akan bermain sebagai Meirose, yang dalam dua film sebelumnya diperankan oleh Raline Shah.
Surgayang tak dirindukan (2015) surga yang tak dirindukan (2015) 8.0 2,068. An illustration of a 3.5 floppy disk. Arini asked pras to fight for his second wife meirose to. The heaven none missed 2: An illustration of an audio speaker. With marsha timothy, fedi nuril, reza rahadian, kemal palevi.
Scs2ObH. Mendekati momen lebaran, biasanya selalu ada film religi yang siap memberikan siraman rohani pada para penonton tanah air. Tahun ini, film produksi MD Pictures bertajuk Surga Yang Tak Dirindukan SYTD diberi kesempatan untuk menyampaikan nilai-nilai islami sekaligus menyajikan tontonan hiburan di momen liburan Idul Fitri. Diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Asma Nadia, film garapan Kuntz Agus Republik Twitter ini mengangkat persoalan sensitif mengenai poligami dalam kacamata Islam. Seperti layaknya karya-karya MD Pictures terdahulu, film ini dibuat dengan production value yang tinggi. Dari segi sinematografi misalnya, bercokol sinematografer kenamaan Ipung Rachmat Syaiful yang menyuguhkan gambar-gambar indah tiap sudut kota Jogjakarta yang eksotis. Tata artistiknya juga dibuat dengan apik, salah satunya terlihat lewat desain interior rumah Pras dan Arini yang cantik. Para pesohor yang terlibat pun bukan sembarang nama Laudya Cynthia Bella, Fedi Nuril, dan Raline Shah, bisa dikatakan SYTD memiliki banyak amunisi untuk menjadi film sukses. Hanya saja, para kreator belum bisa memberikan sesuatu yang segar pada filmnya. SYTD masih berputar pada pakem film religi yang kisahnya melankolis dan mengharu biru. Durasi yang mencapai 124 menit juga dirasa terlalu lama hingga di paruh kedua film, terasa membosankan. Untungnya, kekurangan tersebut dapat tertutupi oleh performa menawan para pemainnya, khususnya Bella. Aktris cantik ini mampu menjiwai perannya sebagai Arini, seorang istri yang harus membatin kala suaminya Pras Fedi Nuril harus berpoligami untuk menyelamatkan nyawa seorang wanita. Bisa dibilang penampilan Bella adalah nyawa dari filmnya, ia mampu membuat penonton khususnya kaum hawa terenyuh hingga menitikan air mata. Aspek menarik dari film ini juga bagaimana poligami diperlakukan. Berbeda dari film-film tentang poligami sebelumnya, film ini justru menekankan bahwa poligami adalah perkara yang berat dalam Islam, hingga diibaratkan sebuah surga yang tak dirindukan oleh para istri. Penambahan analogi dongeng untuk menceritakan kisah hidup Arini beserta poligami yang dihadapinya membuat penceritannya berjalan menarik SYTD memang bukan film yang sempurna, namun tetap nikmat dikonsumsi karena memiliki kandungan islami yang tidak menggurui sekaligus mengajarkan tentang arti sebuah keluarga.
review film surga yang tak dirindukan