Bidangteknologi pengolahan pangan merupakan salah satu bidang yang menggabungkan pengetahuan biologi dan teknologi untuk memproduksi makanan yang berkualitas, sehat, dan aman untuk dikonsumsi. Dalam hal ini, biologi memainkan peran yang penting dalam memastikan kualitas dan keamanan produk pangan yang dihasilkan.
Hasilpengkajian menunjukkan teknologi nano mempunyai prospek yang cerah untuk diterapkan di Indonesia, namun penelitian, pengembangan, dan penerapannya di Indonesia berkembang lambat dan lebih terfokus pada bidang selain pertanian dan pengolahan pangan, seperti elektronik, energi, kedokteran, dan farmasi.
Denganmudah, kita dapat menemukan makanan dan minuman hasil fermentasi mikroba. Adapun manfaat bioteknologi dalam bidang pangan adalah sebagai berikut : 1. Menghasilkan produk makanan yang bergizi tinggi. Contohnya: tempe, roti dan nata de coco. 2. Menghasilkan produk makanan dan minuman hasil fermentasi alkohol.
ManfaatTeknologi Nano di Bidang Pangan. Dalam beberapa dekade terakhir, berkembang suatu disiplin ilmu yang cukup populer yaitu Nanotechnology. Kata nano berasal dari bahasa Yunani yang artinya kerdil atau kecil. Teknologi nano mencakup desain, karakterisasi, produksi dan aplikasi suatu material, alat atau sistem pada skala nano (0.1-100 nm).
Panganadalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, ditambahkan ke dalam Pangan untuk tujuan teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan dan/atau di bidang Pangan Olahan Keperluan Gizi Khusus. (4) BTP Ikutan yang terbawa dari senyawa
0Ds3O.
yang merupakan manfaat biologi di bidang teknologi pengolahan pangan adalah